IKRAR DI ATAS TANAH BASAH


Tiada raga ku di sana,
menyaksikan nafas yang terpisah benang mati dan hidup

aku membeku oleh gelisah
di balik kehangatan mentari

aku tercekik gulana
saat angin tak mengabarkan
kemana nafasnya berpadu

aku tersalib amarah
kaki langit menampakan horizon derita

tentang aku,
kamu,
dia,
mereka,
segenap darah kita yang mengalir dalam tubuh tercacah
oleh kebencian, kecemburuan, kesinisan
orang-orang yang berikrar
menghancurkan kehidupan sederhana ini

sampaikan pada tubuh yang tergolek lemah
bisikkan pada raga yang berserpih caci

aku kan mengubah
dan membuktikan
kita adalah satu, dan bersatu
kita adalah satu, dan bersatu
kita adalah satu, dan bersatu

dua belas cinta untuk satu asa….

0 Comments:

Post a Comment



Blogger Template by Blogcrowds