Diposting oleh
Sparkling Autumn
di
06.58
Tiada raga ku di sana,
menyaksikan nafas yang terpisah benang mati dan hidup
aku membeku oleh gelisah
di balik kehangatan mentari
aku tercekik gulana
saat angin tak mengabarkan
kemana nafasnya berpadu
aku tersalib amarah
kaki langit menampakan horizon derita
tentang aku,
kamu,
dia,
mereka,
segenap darah kita yang mengalir dalam tubuh tercacah
oleh kebencian, kecemburuan, kesinisan
orang-orang yang berikrar
menghancurkan kehidupan sederhana ini
sampaikan pada tubuh yang tergolek lemah
bisikkan pada raga yang berserpih caci
aku kan mengubah
dan membuktikan
kita adalah satu, dan bersatu
kita adalah satu, dan bersatu
kita adalah satu, dan bersatu
dua belas cinta untuk satu asa….
0 Comments:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)