Bersyukur atau kufur?

Aku ingin menikmati…



Hidup terlalu singkat untuk tidak dinikmati
maka, aku ingin menikmati…
semua yang terjadi dalam diri dan kehidupanku
senang, susah, duka, tawa
sedih, bahagia, sehat, sakit
dan segala rasa yang ada di muka bumi ini.

Aku menikmati setiap langkah kakiku
Menaiki tangga kehidupan. Setapak demi setapak.
Tak pula saat ku terjatuh, maka aku bangkit
Dan aku menikmatinya.

Aku menikmati angin yang berhembus.
Basah atau kering.
Aku menikmati tetesan hujan yang turun.
Deras atau rinai.
Aku menikmati sinar mentari yang memancar.
Terik atau hangat.
Aku menikmati pergantian musim
Panas atau hujan.
Semi atau gugur.
Sekali lagi aku menikmati semuanya.

Aku menikmati kejemuan di tengah perjalanan kehidupanku.
Kebimbangan, kegelisahan, keputus-asaan
Penghianatan, kasih sayang, cinta illahi
Aku menikmati dalam menjalani…
Saat ramai,
Sepi,
Atau sendiri.
Aku menikmati…

Tak ada sedetik pun berlalu
Tanpa aku menikmatinya.
Segalanya-semuanya.
Adalah anugerah.
Yang harus dinikmati
Maka nikmatilah!

Dan akhirnya aku menikmati apa yang seharusnya dinikmati
Karena hidup terlalu singkat untuk disia-siakan.
Dan aku mencoba untuk menikmati.
Menikmati dengan ikhlas

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
(cameo)

0 Comments:

Post a Comment



Blogger Template by Blogcrowds